Contoh soal perhitungan titik impas
dan klasifikasi
untuk tujuan untuk mengadakan
analisis titik impas, biaya-biaya yang telah terjadi selama periode
tertentu harus diklasifikasikan kedalam kelompok biaya tetap dan kelompok biaya
variabel.Biaya-biaya yAng meliputi biaya produksi, biaya penjualan, biaya umum
dan administrasi harusdipisahkan beberapa yang merupakan biaya tetap dan
beberapa yang merupakan biaya variabel.Biaya tetap ( fixed cost atau fixed
expense
) adalah jenis biaya yang selama
kisaran waktuoperasi tertentu atau tingkat kapasitas produksi tertentu selalu
tetap jumlahnya atau tidak berubahwalaupuun volume produksi berubah. Apabila
waktu operasi itu adalah bulan maka biaya itu tetapsaja setelah dihitung satu
bulan. Jika dihitung tahunan biaya itu tetap konstan walaupun
volume produksi berubah dari bulan ke bulan atau dari minggu ke minggu.
Yang termasuk kelompok biayatetap, misalnya biaya penyusutan atau depresiasi
atau amortisasi, biaya gaji, biayya asuransi, biaya bunga, biaya
pemeliharaan, dan biaya-biaya tidak langsung lainnya. Biaya tidak langsung
adalah biaya-biaya yang tidak langsung membentuk hasil produksi, tidak
semua biaya tidak langsungmerupakan biaya tetap, sebagian ada yang merupakan
biaya variable. Misalnya biaya peneranganatau pemakaian listrik.Biaya variable
(variable cost atau variable expense) adalah jenis-jenis biaya yang
besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya volume produksi. Apabila
volume produksi bertambahmaka biaya variabel akan meningkat, sebaliknya bila
volume produksi berkurang maka biayavariable akan menurun. Dalam analisis titik
impas disyaratkan bahwa perubahan biaya variable inisebanding (proposional)
dengan perubahan volume produksi sehingga biaya variabelper uunit barang
yang diproduksi bersifat tetap. Yang termasuk dalam kelompok biaya variable
adalah biaya- biayalangsung seperti biaya pemakaian bahan dasar, biaya
tenaga kerja langsung, dan beberapa biaya tidak langsung seperti
pemeliharaan, biaya penerangan dan lain-lain yang sejenis. Biayalangsung ialah
biaya-biaya yang secara langsung membentuk hasil produksi.
Biaya total (
total cost
) adalah jumlah biaya tetap total
ditambah dengan biaya variable total pada masing-masing tingkat atau
volume produksi.Ilustrasi Biaya Total :RpVCTCFC0Produksi/ penjualanFC = biaya
tetap (
f
ixed cost
)VC = biaya variable (variable
cost )TC = biaya total (
total cost
)Daerah yang diarsir pada
Ilustrasi tersebut menunjukan besarnya biaya tetap (
f
ixed cost
). Biaya
iniselalu tetap berapa
pun besarnya volume produksi/penjualan. Adapun daerah yang semakinmembesar
dengan meningkatnya volume produksi adalah menggambarkan adanya biaya variabel(
variable cost
).
BERBAGAI METODE MENGHITUNG TITIK
IMPAS
Terdapat berbagai metode dalam
menghitung titik impas (pendekatan matematis). Data atauinformasi yang
diperlukan dalam menghitung titik impas adalah :
1.Hasil keseluruhan penjualan
atau harga jual per unit.2.
Biaya variabel keseluruhan atau
biaya variabel per unit.3.
Junlah biaya tetap
keseluruhan.Terdapat empat metode atau rumus dalam menghitung titik impas (
break event poin),yaitu :1BEP = FC
1-VCSDimana BEP = Penjualan pada
titik impas ± dalam rupiahFC = Biaya tetap keseluruhan ( fixed cost )VC =
Biaya variabel keseluruhan (
variable cost )S =Hasil
penjualan keseluruhan ( sales )1= KonstantaVC= (Variabel cost ratio ±
perbandingan antara biaya variabel dengan hasil penjualan)S2.
BEP = FCMIR Dimana MIR =
Marginal income rasio ( rasio pendapatan marginal dengan hasil penjualan).MIR =
1-VCR Disebut juga
profit-volume ratio (P/V)
3.BEP = FC + VC pada BEP +
nolDimana VC pada BEP = Persentase biaya variabel dari hasil penjualan pada
titik impas4.
BEP = FCP - VDimana BEP = Penjualan
pada titik impas ± dalam unitP =harga jual per unit (
sales price per unit )V
= Biaya variabel per unit (variable cost per unit
)Contoh soal :Perusahaan Delta
Mentari beroperasi dengan biaya tetap keseluruhan Rp.120.000.000.000 .Biaya
variabelnya diketahui sebesar 60% dari penjualan.
Hasil keseluruhan penjualan
padakapasitas penuh adalah Rp. 500.000.000. Perusahaan hanya memproduksi satu
jenis barangdan harga penjualannya adalah Rp.500,00 Per unit. Karena variabel
cost ratio diketahui60% ini berarti bahwa biaya variabel per satuan adalah 60%
x Rp.500,00 = Rp300,00. Daridata tersebut dapatlah kemudian diringkaskan
sebagai berikut.S = Rp 500.000.000VCR = 60%FC = Rp120.000.000P = Rp 500,00V =
Rp 300,00MIR =
1± VCR =1± 60% = 40% (P/V)
Perhitungan titik impas dengan
menggunakan rumus-rumus yang terdapat sebelumnyasebagai berikut.Rumus
1 BEP = FC
1± VCS= Rp120.000.000
1± Rp 300.000.000 = Rp
120.000.000 = Rp120.000.000Rp
500.000.000
1- 60% 40%= Rp 300.000.000
Hasil bagi VC dengan S merupakan
variabel cost ratio (VCR). Dalam contoh tersebut VCR 60%, ini menunjukkan
bahwa biaya variabel besarnya adalah 60% dari hasil penjualan.Atau setiap satu
rupiah penjualan, 60% digunakan untuk menutupi biaya variabel.Rumus 2BEP =
FCMIR = RP
120.000.000 = Rp120.000.000 = Rp120.000.000
1± VCR
1± 60% 40%= Rp 300.000.000Rumus 3BEP = FC + VC pada BEP + NolBEP
= Rp
120.000.000 + 60% BEP + 0BEP -60%
BEP = Rp
120.000.000BEP = Rp 300.000.000
.